Takabonerate

TAKABONERATE

Takabonerate adalah sebuah kecamatan di kabupaten Selayar, SULSEL.
Temperatur perairan 28° - 32° C
Salinitas 34 – 35 °/00
Kecerahan 80 – 100 %
Oksigen terlarut 4,5 – 6,0 ppm
Pasang surut 1 – 1,5 meter
Kecepatan angin 33 - 50 cm/detik
Musim Barat Januari s/d Maret
Musim Timur Juli s/d September
Letak geografis 6°16’ - 7°06’ LS, 120°54’ - 121°25’ BT


Berdasarkan penelitian CoreMap, salah satu badan penelitian di Dinas Perikanan dan Kelautan, Taman Laut Takabonerate ini urutan ke-3 terbesar di dunia yang memiliki keindahan bawah laut (karang atol) setelah taman laut Kwajifein di Marshall dan Suvodiva di Moldiva. Jika dilihat dari sisi luasnya Takabonerate memiliki luas 320.656 kilometer persegi dan terluas di dunia.

Karang Atol yang terdiri dari gugusan pulau-pulau gosong karang. Terumbu karang yang sudah teridentifikasi terdapat 261 jenis dari 17 famili. Sebagian besar dari jenis-jenis karang tersebut telah terbentuk menjadi terumbu karang atol dan terumbu tepi. Semunya sangat indah dan relatif masih utuh.

Jenis-jenis ikannya pun beraneka macam, terdapat 295 jenis ikan karang dan berbagai jenis ikan konsumsi bernilai tinggi seperti kerapu (Epinephelus spp), cakalang (Kotsuwonus spp), napoleon wrasse (Cheilinus Undulatus), dan baronang (Siganus sp). Ada juga jenis penyu seperti penyu sisik (Eretmochelys Imbricata), penyu hijau (Chelonia Mydas), dan penyu lekang (Dermochelys Coriacea).

Musim Kunjungan Terbaik : pada bulan April - Juni dan Oktober - Desember

Cara Pencapaian Ke Lokasi :
Ada 2 cara untuk menuju Takabonerate yaitu :

• Menggunakan bis dari Makassar ke Pelabuhan Leppe di Bulukumba (153 km) dengan waktu tempuh kurang lebih 5 jam. Kemudian ke pelabuhan Pamatata Selayar dengan menggunakan kapal ferry sekitar 2 jam yang di lanjutkan ke Benteng sekitar 1,5 jam.
  
• Dengan pesawat terbang, terdapat penerbangan perintis dengan pesawat Casa dari Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, menuju Bandara Haji Aroepala, Benteng. Lihat penerbangan printis.

Dari Benteng ke pulau terdekat yaitu Rajuni Kecil menggunakan kapal kayu sekitar 5 jam.

FOTO-FOTO :